KHUTBAH JUM’AT TGL. 27-1-  2017

$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? Ÿwur ¨ûèòqèÿsC žwÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡•B ÇÊÉËÈ

الحمد لله  الحمد لله الذي انعم علينا بالايمان والا سلام  اشهدان لااله الاالله وحده لاشريك له واشهدان سيدنا محمدا عبده رسوله اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين اما بعد فيا عبا دالله اوصيكم ونفسي بتق ى والله فقد فازالمتقون  وقال ايضا                                      Maa’syirol muslimin sidang jum’at rahima kumullah !

          Yang pertama dan utama Marilah bersyukur kehadirat Allah SWT atas semua nikmat dan karunia-Nya, sehingga sampai dengan hari ini, Jum’at 27 Januari 2017, kita masih diberikan kesempatan untuk beribadah. Solawat serta salam semoga snantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, sehingga pada akhirnya nanti semoga kita mendapat syafaatnya. Karenanya kita berusaha tingkatkan Iman dan taqwa kita kepada Allah SWT., dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nga

          Maa’syirol muslimin sidang jum’at rahima kumullah !

Tema khutbah yang khatib sampaikan pada Jum’at ini yaitu MENJAGA DUA SERUAN ALLAH SWT

Hadirin Rahima kumullah

Mencermati tema di atas marilah kita renungi Firman Allah SWT dalam QS. Al-Bakarah: 172  yang berbunyi

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ ١٧٢

Artinya:  Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah

Hadirin Hafizokumullah

Dalam ayat diatas ada dua seruan Allah SWT yang wajib kita laksankan dan menjaganya dalam kehidupan kita sehari-hari, agar ibadah dan kebaikan yang pernah kita lakukan lebih baik dari pada tahun 2016, yaitu :

1.    Makan makanan yang baik

Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia yang paling utama, namun kita tidak dibenarkan memakan sesuatu tampa mempertimbangkan aspek hukumnya. Allah SWT menekankan kepada kita untuk makan yang halal dan thoiyiban, yaitu memakan makanan yang secara hukum  Allah memang telah dihalalkan. Hal itu akan berdampak positif pada kuantitas dan kualitas ibadah dan kebaikan kita kepada Allah SWT. Firman Allah

وَلَا تَأۡكُلُوٓاْ أَمۡوَٰلَكُم بَيۡنَكُم بِٱلۡبَٰطِلِ ….١٨٨  

188. Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil …

2. Perbanyak Syukur kepada Allah SWT

          Bersyukur bukanlah sekedar mengucapkan terima kasih dan alhamdulillah kepada Allah SWT, tetapi juga dengan memanfaatkan kenikmatan itu untuk mngabdi/ beribadah kepada-Nya.

Bersyukur kepada Allah SWT dalam kapasitas kita sebagai orang Mukmin merupakan sesuatu yang harus serta terus berupaya agar menjadi orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat Allah SWT dengan terus beribadah kepada Allah SWT dan tebar kebaikan terhadap sesama.

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ ٧

7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

Hadirin rahima kumullah

Semoga urain singkat khutbah di atas menjadi renungan kita bersama untuk kita menjaga diri dan keluarga kita agar memakan makanan yang halal toiyiban dan selalu bersyukur kepada Allah SWT dan semoga kita mendapat lindungan dan bimbingan dari Allah SWT dalam menggapai    ridha, rahmat, dan ampuan-Nya.

Amin ya Robbal alamin

بَار ك ا لله لى ؤ لكم ؤ لسا ءر ا لمسلمين ؤ ا لمسلما ت ؤ ا ستغفروا ا لله

 ا نه هوا لغفور  الرحيم